Langsung ke konten utama

KINERJA BUPATI SAMOSIR: 10 PROGRAM UNGGULAN DALAM 1 TAHUN

Refleksi Satu Tahun Pemerintahan Vandiko T. Gultom dan Martua Sitanggang

Bupati Samosir, Vandiko T. Gultom, dan Wakil Bupati Samosir, Martua Sitanggang, memaparkan kinerja selama satu tahun memimpin Kabupaten Samosir dalam konferensi pers di aula kantor Bupati Samosir di Pangururan, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatra Utara, 26 April 2022. Bupati dan Wakil Bupati didampingi oleh Pj. Sekdakab Samosir, Hotraja Sitanggang, dan Asisten III Sekdakab Samosir, Waston Simbolon.

Bupati Vandiko T. Gultom memberikan kartu BPJS gratis kepada masyarakat.

Capaian kinerja selama satu tahun, sejak dilantik pada 26 April 2021 silam, yang disampaikan oleh Bupati dan Wakil Bupati Samosir, meliputi 10 program unggulan.

Pertama, tenaga medis yang andal dengan peningkatan SDM. Adapun tenaga medis dengan tugas belajar sebanyak 12 orang, dan 105 orang dengan izin belajar.

Kedua, peningkatan kemampuan guru. Inisiasi sekolah vokasi/akademi komunitas melalui metode pelatihan kantor sendiri bagi tutor PAUD. Tenaga pendidik dan kependidikan jenjang SD dan SMP yang dilatih oleh tenaga pelatih yang berkompetensi. Pemberian beasiswa untuk siswa SD, SMP, SMA, dan perguruan tinggi sebanyak 1.986 pelajar/mahasiswa sebesar Rp1,45 miliar sampai dengan April 2022.

Bupati Samosir memberikan beasiswa kepada pelajar.

Ketiga, Bupati Samosir telah menyerahkan 10.030 kartu BPJS gratis kepada masyarakat Samosir.

Keempat, peningkatan infrastruktur dengan pengadaan 5 unit dump truck, 7 unit excavator, 1 unit grader, dan 2 unit vibratory roller. Dengan pengadaan ini, Bupati Samosir menjelaskan telah melakukan sirtuisasi jalan sepanjang 14.570 meter, pembukaan dan pelebaran jalan sepanjang 20.710 meter, penataan jalan sepanjang 4.380 meter, pembenahan jalan sepanjang 20.299 meter, dan normalisasi jalan sepanjang 740 meter. Untuk pembangunan infrastruktur dasar akan dimulai pembangunan TPA dan IPLT Batu Napal Desa Hariara Pintu di Kecamatan Harian.

Kelima, dalam satu tahun pemerintahan Vandiko T. Gultom dan Martua Sitanggang, telah dilaksanakan peningkatan layanan jaringan internet fiber optik pada perkantoran Parbaba dan Rianiate sampai dengan tingkat kecamatan. Penambahan tower Telkomsel untuk penanganan blank spot pada perkantoran Parbaba melalui skema kerja sama dengan provider layanan internet. Peningkatan jaringan ini akan terus diupayakan sampai tidak ada lagi daerah yang mengalami blank spot di Kabupaten Samosir.

Keenam, untuk penyediaan air minum, telah disusun Perda tentang PERUSDA sebagai dasar untuk menjalin kerja sama dengan perusahaan yang bergerak di bidang jasa penyediaan air minum, dan telah masuk dalam Prolegda Kabupaten Samosir tahun 2022.

Ketujuh, pembangunan pariwisata bersama dengan pemuda dan masyarakat dengan menetapkan 54 desa wisata dengan langkah lanjutan penguatan dan pendampingan terhadap 3 desa wisata, 3 UMKM, fasilitasi kelompok sadar wisata kepada 2 kelompok wisata, pembentukan 3 pokdarwis, pembentukan lembaga adat, penetapan 27 objek cagar budaya dan 3 situs cagar budaya. Selain itu, juga dijalin kerja sama dengan Pemuda Batak Bersatu dalam pengelolaan Dermaga Jetty dan Kreatif Hub.

Bupati Vandiko T. Gultom dalam program peningkatan UMKM di Samosir.

Kedelapan, untuk mewujudkan 6 produk UMKM berdasarkan potensi desa/ kelurahan, telah dilakukan pelatihan barista (penyajian kopi), pelatihan pembukuan koperasi sektor riil, pelatihan digital marketing, pendampingan perizinan P-IRT, pendampingan sertifikat halal, pendampingan sertifikat merek, dan pembuatan aplikasi E-ONAN.

Kesembilan, dalam menjamin pupuk dan bibit yang merata bagi petani, Pemkab Samosir telah menyalurkan bantuan pupuk dolomit sebanyak 165 ton, pupuk organik 55 ton, dan pupuk organik cair 1.000 liter. Sedangkan bibit yang sudah disalurkan berupa bibit bawang merah sebanyak 6,6 ton, kentang 4,4 ton, bibit jahe 4,4 ton, dan benih padi 12,5 ton. Ada juga pelatihan pembuatan pupuk organik di 10 desa serta pembangunan embung di 2 desa dan jaringan irigasi tersier di 4 desa.

Pemberian pupuk dan bibit gratis kepada petani.

Kesepuluh, program “Bupati dan Wakil Bupati berkantor di Desa” (Bunga Desa) dengan membawa pelayanan langsung kepada masyarakat berupa pengurusan dokumen kependudukan, pelayanan kesehatan gratis dan vaksinasi, penyuluhan KB dan stunting, pemberian bantuan pendidikan, penyerahan Kartu Indonesia Sehat, serta pembuatan pupuk organik. Selama pelaksanaan program Bunga Desa di Desa Sabulan, Desa Salaon Tongatonga, dan Desa Parhorasan telah diselesaikan 1.382 kasus masalah kebutuhan masyarakat secara langsung.

Bupati Samosir, Vandiko T. Gultom, mengharapkan dukungan dan masukan dari segenap unsur stakeholder demi kemajuan Kabupaten Samosir pada masa mendatang.

Sumber foto dan teks: Dinas Kominfo Kabupaten Samosir

Postingan populer dari blog ini

Pembangunan Jalan Terhenti karena, Kata Bupati Samosir, Takada Dana Beli BBM Alat Berat

Nainggolan, Batak Raya — Vandiko Gultom, yang menjadi Bupati Samosir sejak April 2021, punya cita-cita tinggi membangun Kabupaten Samosir, Sumatra Utara. Dia mengatakan, antara lain, jalan umum di Samosir akan “mulus dalam satu tahun,” seperti janji politiknya semasa kampanye pilkada. Ebenezer Situmorang (kiri) dan Tumpak Situmorang. (Foto: Hayun Gultom) Untuk itu, Vandiko Gultom menggalakkan program sirtuisasi, yaitu pembangunan jalan di desa-desa dengan menggunakan campuran pasir dan batu (sirtu). Pengerjaan jalan tanpa aspal ini tidak memerlukan anggaran khusus APBD Kabupaten Samosir, karena modalnya cuma sirtu yang diperoleh secara gratis dari lahan masyarakat, dan juga karena Pemkab Samosir telah memiliki sejumlah mobil alat berat. Kini, menjelang dua tahun masa jabatan Bupati Vandiko, ketika baru sebagian kecil jalan desa yang sudah dibangun dengan sirtu, program sirtuisasi pun mandek. Penyebabnya, menurut Bupati, tidak ada lagi dana untuk membeli bahan bakar minyak (BBM) alat b

Sewa Rusun Hadrianus Sinaga Pangururan Rp150.000 Sehari

Pangururan, Batak Raya — Regulasi pengelolaan rumah susun (rusun) dr. Hadrianus Sinaga di Pangururan, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatra Utara, sudah ditandatangani Bupati Samosir pada April 2022 lalu. Pengelolaan rusun pun diserahkan sepenuhnya kepada pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Hadrianus Sinaga. Rumah susun dr. Hadrianus Sinaga di Pangururan. (Foto: Iwan Hartono Sihaloho) Menurut dr. Iwan Hartono Sihaloho, Kepala RSUD dr. Hadrianus Sinaga, sewa kamar di rusun itu Rp150.000 untuk satu hari, Rp600.000 per minggu, Rp700.000 per bulan, dan Rp7.200.000 untuk satu tahun. Biaya tersebut sudah termasuk untuk seprai dan bantal. “Buat keluarga pasien RSUD yang memerlukan penginapan boleh juga menyewa rusun,” katanya kepada Batak Raya via WhatsApp, 19 Mei 2022. Rumah susun ini punya 44 kamar. Di setiap kamar ada ruang tamu, dapur, kamar mandi, dan dua kamar tidur. Di ruang tamu ada satu sofa, satu meja kecil, dan satu meja makan dengan tiga kursi. Tempat tidurnya berukuran 6 kaki

Miranda Gultom Bicara Marga, Gelar Sarjana, dan Suara Keras Orang Batak

Pangaribuan, Batak Raya—Miranda Swaray Goeltom, yang lebih dikenal dengan nama Miranda Gultom, 73 tahun, mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, bercerita tentang adanya orang Batak yang malu memakai marganya. Dia juga mengimbau generasi muda Batak agar bekerja menjadi petani, dan jangan semata-mata mengejar gelar kesarjanaan atau menjadi pejabat. Miranda Gultom (kiri) dan Bupati Samosir, Vandiko Gultom, dalam acara Punguan Raja Urang Pardosi di Kecamatan Pangaribuan, Kabupaten Tapanuli Utara. (Foto: Raidon Gultom) Pesan itu disampaikan Miranda, perempuan Batak yang berhasil menjadi profesor ekonomi di Universitas Indonesia, ketika berpidato mewakili pihak boru dalam acara pelantikan pengurus Punguan Raja Urang Pardosi (Datu Tambun), sebuah organisasi marga Gultom, di Desa Parlombuan, Kecamatan Pangaribuan, Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatra Utara, 29 Juli 2022. Sebelum berbicara tentang kedua topik tersebut, marga Batak dan gelar akademis, Miranda terlebih dahulu mengata