Harian, Batak Raya—Proyek pelebaran jalan dan pembuatan area rehat di Jalan Gonting di Desa Turpuk Limbong, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatra Utara, dikerjakan Pemkab Samosir atas permintaan warga setempat beberapa bulan lalu. Namun, pekerjaan tersebut telah disetop atas desakan anggota DPRD Provinsi Sumatra Utara.
![]() |
Katarina Situmorang, warga Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir. (Foto: Jepri Sitanggang) |
Jalan Gonting merupakan akses menuju ke sejumlah objek wisata di Kecamatan Harian dan Kecamatan Sitiotio, antara lain Sibeabea, Air Terjun Efrata, Bukit Holbung, dan Batu Maroppa, sehingga ramai dilalui kendaraan wisatawan, terlebih-lebih pada hari libur. Kemacetan juga sering terjadi di jalan ini akibat badan jalan yang sempit. Karena itu, Pemkab Samosir pun melakukan pelebaran badan jalan.
Tidak lama setelah jalan dikerjakan, sebuah ormas mengatakan proyek itu diduga melanggar aturan karena berada di kawasan hutan lindung. Legalitas pekerjaan dan pembuangan limbah galiannya juga dipertanyakan.
Untuk menyikapi masalah itu, anggota DPRD Sumatra Utara dan Dinas Kehutanan Sumatra Utara berkunjung ke Jalan Gonting pada 10 Juni 2022. Hasilnya, menurut mereka, ternyata Jalan Gonting tidak berada di kawasan hutan lindung. Meskipun begitu, anggota DPRD Sumut meminta Pemkab Samosir menghentikan pelebaran jalan hingga ada keputusan rapat dengar pendapat (RDP) di DPRD pada 29 Juni 2022 mendatang. Dalam RDP itu DPRD akan menghadirkan Pemkab Samosir dan ormas yang mempermasalahkan proyek jalan tersebut.
Atas penghentian pelebaran Jalan Gonting ini beberapa warga yang mencari nafkah dengan berjualan di pinggir jalan, seperti Katarina Situmorang dan A. Okta Limbong, menyatakan taksetuju karena berpengaruh terhadap mata pencariannya. Untuk itu, mereka meminta agar pembangunan jalan dilanjutkan.
“Bapak Jokowi, tolong kami. Jalan ini menuju ke Sibeabea yang Bapak Jokowi dulu setujui. Kenapa ini dihambat, apa mereka tidak kasihan melihat kami? Pakai hati nurani, Pemerintah Provinsi, [jangan] digantung-gantung pembangunan ini,” kata Katarina kepada Batak Raya, 19 Juni 2022. ❑