Langsung ke konten utama

Pasangan “Energi Baru” Mendaftar ke KPU Samosir

Pangururan, BATAK RAYA—Bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Samosir, Freddy Paulus Situmorang (35) dan Andreas Bolivi Simbolon (27), mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Samosir, Rabu, 28 Agustus 2024. Pasangan ini dicalonkan oleh PDI Perjuangan dan Partai Demokrat untuk mengikuti pilkada mendatang.

Kandidat bupati Freddy Situmorang (berkemeja putih, kiri) dan Andreas Simbolon seusai pengecekan berkas pendaftaran di kantor KPU Samosir, 28 Agustus. FOTO: JARAR SIAHAAN

Sebelum berangkat ke KPU, Freddy dan Andreas mengikuti kebaktian di Hotel Dainang di Jalan Putri Lopian, Pangururan, pada pukul 09.00.

Kemudian bersama dengan ribuan orang pendukung, mereka berarak dengan menaiki ratusan mobil dan ratusan sepeda motor melintasi kota menuju ke Jembatan Tano Ponggol dan seterusnya ke kantor KPU.

Selain massa yang berangkat dari pelataran Hotel Dainang, ribuan simpatisan dari arah selatan juga sudah berkumpul di Wisma Parbatu Simin, yang jaraknya beberapa ratus meter dari kantor KPU.

Jumlah kedua kelompok massa ini lebih dari 7.000 orang, yang datang dari desa dan kelurahan di sembilan kecamatan se-Kabupaten Samosir.

Istri Freddy Situmorang, Verisa Margret boru Sinaga, dan istri Andreas Simbolon, Fetriany boru Manurung, juga turut dalam arak-arakan dengan menumpang satu mobil dobel kabin. Begitu pula dengan ayah dan ibu Freddy, yaitu Maringan Situmorang dan Hermina Siregar, yang berada dalam mobil Alphard hitam.

Kedua orang tua Andreas Simbolon ikut juga dalam iring-iringan. Ayahnya, Rapidin Simbolon, Ketua DPD PDIP Sumatra Utara dan anggota DPR terpilih, menaiki mobil pikap.

Sementara itu, ibunya, Sorta Ertaty Siahaan, anggota DPRD Sumut terpilih, menumpangi truk bak terbuka bersama dengan kader-kader PDIP. Di bawah panas sinar matahari, Sorta berdiri dalam truk sambil memegang bendera PDIP dan berteriak menyapa warga yang menonton di pinggir jalan raya.

Setiba di kantor KPU Kabupaten Samosir, Freddy dan Andreas disambut oleh Ketua KPU Vincent Sitinjak. Lalu kepada kandidat bupati dan wakil bupati berslogan “energi baru” itu, Vincent pun memakaikan stola bercorak ulos.

Setelah penyerahan dan pengecekan kelengkapan berkas pendaftaran di kantor KPU, Freddy dan Andreas berangkat ke gedung Wisma Parbatu Simin, yang sudah dipenuhi ribuan pendukungnya.

Di sana mereka melakukan orasi politik dan bernyanyi bersama dengan massa simpatisan hingga selesai pukul 18.00. ❑

Postingan populer dari blog ini

Miranda Gultom Bicara Marga, Gelar Sarjana, dan Suara Keras Orang Batak

Pangaribuan, Batak Raya—Miranda Swaray Goeltom, yang lebih dikenal dengan nama Miranda Gultom, 73 tahun, mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, bercerita tentang adanya orang Batak yang malu memakai marganya. Dia juga mengimbau generasi muda Batak agar bekerja menjadi petani, dan jangan semata-mata mengejar gelar kesarjanaan atau menjadi pejabat. Miranda Gultom (kiri) dan Bupati Samosir, Vandiko Gultom, dalam acara Punguan Raja Urang Pardosi di Kecamatan Pangaribuan, Kabupaten Tapanuli Utara. (Foto: Raidon Gultom) Pesan itu disampaikan Miranda, perempuan Batak yang berhasil menjadi profesor ekonomi di Universitas Indonesia, ketika berpidato mewakili pihak boru dalam acara pelantikan pengurus Punguan Raja Urang Pardosi (Datu Tambun), sebuah organisasi marga Gultom, di Desa Parlombuan, Kecamatan Pangaribuan, Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatra Utara, 29 Juli 2022. Sebelum berbicara tentang kedua topik tersebut, marga Batak dan gelar akademis, Miranda terlebih dahulu mengata...

Belum Ada Judul

Belum genap tiga bulan Bintang Antonio Hasibuan bermagang reporter ketika Jarar Siahaan mengatakan kepadaku, “Dia akan jadi wartawan hebat. Potensinya luar biasa,” dan meminta saya lebih awal membuat kontrak kerja Bintang sebagai reporter dengan gaji Rp4,2 juta. “Kalau dia dan reporter lain konsisten menulis liputan yang menarik, mendalam, tidak terima amplop, tahun kedua aku akan minta perusahaan menaikkan gajinya jadi Rp6 juta,” kata Jarar. Dia juga pernah berkata langsung kepada Bintang, “Aku melihat kau seperti aku sedang becermin melihat diriku sendiri pada usia mudaku jadi reporter.” Kemudian, kepada seorang wartawan media lain yang pernah menyebut Bintang “sombong,” Jarar berkata, “Orang cerdas memang sering dianggap sombong [oleh orang bodoh].” Bintang Antonio Hasibuan, salah satu wartawan Batam yang ditempa oleh Jarar Siahaan, konsultan redaksi Batak Raya. (Foto: arsip pribadi Bintang) Pada masa itu kami bertiga bekerja di sebuah media di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. S...

Ayah Bupati Samosir: Harusnya Saya Dikonfirmasi, Bukan Bupati

Pangururan, Batak Raya — Wartawan bercekcok mulut dengan Ober Gultom, ayah Bupati Samosir, dalam grup WhatsApp. Lantas ketua organisasi media siber menyurati Bupati untuk konfirmasi. “Jadi, kalau nanti ada keluarga saya berdebat dengan mereka, lalu saya juga yang dikonfirmasi? Wah, keterlaluan!” kata Bupati Vandiko Gultom. Ober Gultom, ayah Bupati Samosir, Vandiko Gultom. (Foto: arsip pribadi) Dalam beberapa hari terakhir ini sejumlah media siber di Provinsi Sumatra Utara memberitakan Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Samosir, Tetty Naibaho, yang mengirim surat konfirmasi bertanggal 30 Mei 2022 kepada Bupati Samosir, Vandiko Gultom, tentang ayahnya sendiri, Ober Gultom, yang berbantah dengan wartawan di sebuah WhatsApp group (WAG) bernama Samosir Negeri Indah (SNI). Dalam surat yang juga ditujukan kepada Sekda Kabupaten Samosir itu Tetty menulis, “… Saudara Ober Gultom yang memberikan komentar terkait pemberitaan ‘Sampah di TPA’ dengan mengusulkan salah seorang tena...