Langsung ke konten utama

Tertipu Janji Palsu Bupati Samosir, Warga Minta Air Bersih kepada Freddy Situmorang

Nainggolan, BATAK RAYA—Warga Desa Sibonor Ompuratus, Kecamatan Nainggolan, Kabupaten Samosir, tertipu janji gombal Bupati Vandiko Gultom semasa kampanye pilkada dulu. Bagaimana kalau kandidat bupati Freddy Situmorang juga menipu mereka dengan janji yang sama?

Tiga ibu dari kiri: Emina Lumbanraja, Niur Rajagukguk, dan Tika Lumbanraja. FOTO: HAYUN GULTOM

Selama ini Niur Rajagukguk tidak punya sarana air bersih di rumahnya. Setiap hari, janda yang tinggal sendirian di rumahnya di Desa Sibonor Ompuratus itu harus bolak-balik berjalan kaki mengambil air dari Danau Toba dengan menggunakan jeriken. Terkadang dia juga mengambil air dari sumur tetangganya.

Dua ibu lainnya di desa itu, Emina Lumbanraja dan Tika Lumbanraja, juga mengalami hal yang sama. Saban hari mereka mesti mengangkut air dari danau untuk kebutuhan sehari-hari, seperti mandi, cuci, dan memasak.

“Begitulah kami setiap hari,” kata seorang pria bermarga Sinaga, pemilik warung tempat ketiga ibu itu duduk beristirahat seusai menerima bantuan sembako dari Freddy Situmorang, bakal calon Bupati Samosir, Sabtu, 3 Agustus 2024. Sinaga pun menunjuk ke arah jeriken putih berisi air di pojok belakang kedainya.

Keluhan soal fasilitas air bersih ini juga telah disampaikan warga kepada Freddy Situmorang. Mereka meminta Freddy, jika kelak terpilih menjadi Bupati Samosir, agar membangun jaringan air bersih di Desa Sibonor Ompuratus.

“Syukurlah, tadi sudah ada yang bilang kepada Freddy, ‘Jangan cuma berjanji seperti yang lalu,’” kata Emina Lumbanraja kepada Batak Raya.

Menurut Niur Rajagukguk, pada 2019 silam calon bupati Vandiko Gultom datang ke Sibonor Ompuratus dan berjanji akan membangun sarana air bersih dan saluran irigasi di desa itu, yang dimulai dari perbukitan hingga ke rumah-rumah warga.

“Bah, janji dia waktu itu, dari atas sana sampai ke sini akan dibangun. Pengairan sawah juga akan dibangun. Yang tadinya panen cuma sekali setahun, akan bisa menjadi tiga kali panen,” kata Niur Rajagukguk.

“Botima hata on. Hape tung hirsik dang adong!”

(Begitulah janji Vandiko. Namun, setelah dia menjadi bupati, sedikit pun tidak ditepati.)

Bagaimana dengan Freddy Situmorang, apakah warga Desa Sibonor Ompuratus percaya bahwa Freddy akan menepati janjinya apabila nanti terpilih menjadi Bupati Samosir?

“Entahlah. Apakah Freddy berani membohongi mertuanya? Kurasa tidak mungkin,” kata Niur Rajagukguk sambil tertawa.

“Lagi pula takmungkin juga si Verisa [istri Freddy] tidak peduli kampungnya sendiri,” kata Emina Lumbanraja.


Desa Sibonor Ompuratus adalah kampung asal Verisa boru Sinaga, istri Freddy Situmorang. Dahulu, sebelum Verisa dinikahi Freddy, Verisa dan orang tuanya sering pulang kampung untuk menjenguk kakek dan neneknya di Sibonor Ompuratus.

Di desa ini masih ada rumah kakek Verisa, yang berdiri dengan utuh sampai sekarang, yang ditempati oleh inanguda Verisa. Letaknya dekat dengan jalan raya. Pekarangannya luas. Di sisi kirinya tumbuh pohon cokelat. Di belakang ada pohon kemiri. Sebelah kanan berbatasan dengan Gereja Pentakosta.

Di halaman rumah kakek Verisa ini jugalah Freddy Situmorang dan bakal calon wakil bupati Andreas Simbolon membagikan sembako gratis kepada warga desa, termasuk ketiga ibu yang mengeluh soal air bersih itu.

Penduduk Desa Sibonor Ompuratus pada umumnya bermarga Sinaga, Rajagukguk, Situmorang, Marbun, dan Lumbanraja. Mata pencarian mereka ialah bertani di ladang dan sawah. ❑

Postingan populer dari blog ini

Pendukung Vandiko kepada Istri Freddy: Takada yang Pasti, Semua Bisa Berubah

Pangururan, BATAK RAYA—Verisa boru Sinaga, istri bakal calon bupati Freddy Situmorang, berjumpa dengan kaum ibu pendukung bupati petahana Vandiko Gultom di Water Front, Pangururan, Kabupaten Samosir. Mereka mengobrol dengan akrab dan berjoget bersama-sama. Verisa Sinaga (kedua dari kanan) dan para pendukung Vandiko Gultom, termasuk Mak Bintang (tengah), menunjukkan simbol politik yang berbeda dengan jari tangan. FOTO: HAYUN GULTOM Sejak Minggu sore, 15 September 2024, lalu lintas di sepanjang jalan raya objek wisata tirta Water Front di Pangururan sudah macet, terutama karena esoknya, Senin, juga hari libur. Seorang ibu warga Pangururan, yakni Mak Arta, bersama dengan Verisa Sinaga dan tiga perempuan lain memutuskan untuk berjalan kaki menuju ke Water Front. Mereka sengaja meninggalkan mobilnya di parkiran Hotel Dainang. “Kita lebih baik jalan kaki daripada naik mobil,” kata salah satu dari mereka. Malam itu, pukul 20.00, Water Front sudah ramai oleh pengunjung yang ingin menonton atra

Terbukti Bupati Vandiko Membohongi Warga Samosir

Saya sudah enggan menerbitkan berita baik tentang Bupati Samosir, Vandiko Gultom, dalam satu tahun terakhir, jangan sampai publik menuduh Batak Raya memfasilitasi kebohongan Bupati. kolom opini oleh Hayun Gultom Penulis, Hayun Gultom (tengah), dalam sebuah aksi unjuk rasa pada 2023. FOTO: JARAR SIAHAAN Empat tahun lalu, banyak warga Kabupaten Samosir yang percaya akan janji muluk-muluk Vandiko Gultom sebagai calon Bupati Samosir. Salah satunya aktivis politik Mangoloi Sinaga. Pada masa kampanye, Vandiko mengatakan, antara lain, apabila dia terpilih menjadi bupati, dalam satu tahun dia akan membangun jalan umum di seluruh Samosir hingga mulus, termasuk jalan desa. Mangoloi Sinaga, yang waktu itu menjadi konsultan pemenangan Vandiko, percaya akan janji kampanye tersebut karena ayah Vandiko, Ober Gultom, adalah pensiunan pegawai Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). “Meskipun terdengar bombastis, tapi kami percaya saat itu,” kata Mangoloi Sinaga, yang kini menjadi konsu

Wakil Bupati Samosir: Kalau Saya Jawab, Bungkam Semua, Pasti!

Pangururan, Batak Raya — “Rencana kerja tahunan PUPR itu ada enggak long beach ? Itu yang perlu diketahui. Tapi, kebetulan Kepala Dinas PUPR tidak hadir,” kata Wakil Bupati Samosir, Martua Sitanggang, saat mulai menjawab pertanyaan para wartawan dalam jumpa pers di aula kantor Bupati Samosir di Jalan Rianiate, Pangururan, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatra Utara, 26 April 2022. Dari kiri, Bupati Vandiko Gultom, Wakil Bupati Martua Sitanggang, dan Pj. Sekda Hotraja Sitanggang dalam acara jumpa pers. (Foto: Hayun Gultom) Berikut jawaban Wakil Bupati Samosir selengkapnya yang dicatat oleh Batak Raya. Ada RPJMD, ada lagi kerja tahunan. Seluruh SKPD ada itu. Perencanaan yang baik itu pasti hasilnya baik. Tetapi, kalau perencanaan itu sembrono, hasilnya pun tidak akan baik. Bisa catat itu. Jadi, masalah long beach itu, sepuluh program prioritas Kabupaten Samosir, ada memang di situ peningkatan pariwisata. Cuma, detailnya setiap tahun anggaran harus dibedah di seluruh SKPD. Adakah itu? Ini