Langsung ke konten utama

Di Kabupaten Toba 10.444 Rumah Taklayak Huni

Habinsaran, Batak Raya — Jumlah rumah di Kabupaten Toba, Provinsi Sumatra Utara, adalah 47.722 unit. Sebanyak 10.444 di antaranya taklayak huni, dan 37.278 rumah layak huni. Informasi tersebut disampaikan Bupati Toba, Poltak Sitorus, saat menyerahkan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kepada warga, 2 Juni 2022, di aula kantor Camat Habinsaran.

Bupati Toba menyerahkan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya dari Kementerian PUPR kepada warga. (Foto: Hendra Sinaga via Diskominfo Toba)

Program BSPS adalah peningkatan kualitas rumah taklayak huni menjadi rumah layak huni, seperti amanat UU tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman, yang ditujukan bagi warga negara Indonesia berpenghasilan rendah yang memiliki dan menguasai tanah secara sah.

“Sengaja dibuat pemerintah tidak cukup nominalnya, yakni Rp20 juta, dan bukan dalam bentuk uang, melainkan barang material bangunan. Ini hanya sebagai stimulan, rangsangan. Sisanya itulah yang perlu kita bergotong royong,” kata Bupati Poltak Sitorus.

Menurut plt. Kadis Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Kabupaten Toba, Tagor Siburian, program BSPS tahun 2022 ini diserahkan dalam bentuk buku tabungan Bank Mandiri untuk 232 rumah taklayak huni, yaitu 95 rumah di Kecamatan Habinsaran dan Borbor, serta 137 rumah di Kecamatan Tampahan, Siantar Narumonda, Silaen, Laguboti, dan Sigumpar. ❑

Sumber berita: siaran pers Hendra Sinaga via Diskominfo Toba

iklan

iklan

Postingan populer dari blog ini

Ayah Bupati Samosir: Harusnya Saya Dikonfirmasi, Bukan Bupati

Pangururan, Batak Raya — Wartawan bercekcok mulut dengan Ober Gultom, ayah Bupati Samosir, dalam grup WhatsApp. Lantas ketua organisasi media siber menyurati Bupati untuk konfirmasi. “Jadi, kalau nanti ada keluarga saya berdebat dengan mereka, lalu saya juga yang dikonfirmasi? Wah, keterlaluan!” kata Bupati Vandiko Gultom. Ober Gultom, ayah Bupati Samosir, Vandiko Gultom. (Foto: arsip pribadi) Dalam beberapa hari terakhir ini sejumlah media siber di Provinsi Sumatra Utara memberitakan Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Samosir, Tetty Naibaho, yang mengirim surat konfirmasi bertanggal 30 Mei 2022 kepada Bupati Samosir, Vandiko Gultom, tentang ayahnya sendiri, Ober Gultom, yang berbantah dengan wartawan di sebuah WhatsApp group (WAG) bernama Samosir Negeri Indah (SNI). Dalam surat yang juga ditujukan kepada Sekda Kabupaten Samosir itu Tetty menulis, “… Saudara Ober Gultom yang memberikan komentar terkait pemberitaan ‘Sampah di TPA’ dengan mengusulkan salah seorang tena

Membongkar Kejanggalan Berita Polisi dan Forensik “Bripka Arfan Saragih Bunuh Diri”

LAPORAN MENDALAM, BATAK RAYA—Polisi merilis informasi bahwa Bripka Arfan Saragih mati bunuh diri dengan minum sianida terkait dengan kasus korupsi miliaran rupiah di Samsat Pangururan, Samosir, Sumatra Utara. Batak Raya menelaah keterangan polisi dan dokter autopsi, juga penjelasan ahli forensik digital, kemudian melakukan penelusuran dan verifikasi ke pelbagai pihak. Hasilnya, beberapa informasi versi aparat patut dicurigai karena mengandung kejanggalan, yang bisa mengarah ke dugaan pengacara keluarga Arfan bahwa polisi berusia 36 tahun itu sengaja dibunuh untuk memutus mata rantai pengungkapan kasus korupsi sejak 2018 di Samsat Pangururan. Berikut hasil reportase mendalam Batak Raya , yang boleh Anda bagikan ke media sosial, atau dikutip ke media siber. Selamat membaca. Tempat kejadian perkara di objek wisata Bukit Gonting difoto pada Jumat, 31 Maret 2023. Lokasi sepeda motor Bripka Arfan (markah 1) terlihat dari jalan. Lokasi mayatnya ditemukan (markah 2) terhalang batu besar. (Foto

Sipalangnamora dan Datu Tambun

Riwayat Raja Sipalangnamora, nenek moyang marga Gultom, dan kisah salah satu putranya, Datu Tambun, pernah saya tulis bersama dengan wartawan Ramses Simanjuntak (almarhum) dalam dua artikel berjudul “Sipalangnamora dan Lima Kendi” serta “Sipalangnamora yang Kaya, Datu Tambun yang Sakti” dalam tabloid Pos Roha pada Juni 2015. Sebagian isi kedua tulisan itu diterbitkan ulang di Batak Raya seperti berikut. Keturunan Raja Sipalangnamora Gultom menziarahi pusara Sipalangnamora dan keempat putranya di Onanrunggu, Samosir, pada 2015, dan kemudian membangun kuburan leluhur mereka itu. (Foto: tabloid Pos Roha/reproduksi) Kata batak , dengan huruf b kecil, dalam ragam bahasa sastra memiliki makna ‘petualang’ atau ‘pengembara’, dan kata turunan membatak berarti ‘bertualang’ atau ‘mengembara’. Klan besar Gultom juga melanglang hingga beranak pinak di pelbagai wilayah, seperti halnya marga Batak Toba yang lain. [Baca juga: Miranda Gultom Bicara Marga, Gelar Sarjana, dan Suara Keras Orang Batak