Langsung ke konten utama

Sekda Samosir: Pers Harus Kritis, tapi Jangan Berniat Jahat

PANGURURAN, Batak Raya—“Media bisa membuat saya berhasil jadi sekda, tapi bisa juga membuat saya hancur,” kata Dr. Naslindo Sirait, S.E., M.M., penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Samosir, kepada Batak Raya di kantornya, 9 Juni 2023.

Naslindo Sirait, penjabat Sekda Kabupaten Samosir. (Foto: Hayun Gultom)

Naslindo mengatakan media, baik media massa maupun media sosial, memiliki kekuatan luar biasa untuk membentuk opini publik. Bahkan, sesuatu yang baik bisa tampak seolah-olah buruk apabila diberitakan buruk. Apalagi pada era post-truth dalam komunikasi media sosial saat ini, kebohongan yang disiarkan secara masif bisa menjadi “kebenaran”.

Untuk itulah, menurut Naslindo Sirait, wartawan perlu menjalankan tugasnya menyaring dan menjernihkan informasi. “Karena itu, media penting ada check and balance,” katanya.

Media massa, yang merupakan pilar keempat demokrasi, punya tanggung jawab penting, bahkan termasuk penentu, dalam keberlangsungan kehidupan suatu bangsa. Makanya, kata dia, pers harus menjunjung kode etik jurnalistik dalam bekerja.

“Membuat berita kritis, narasi yang profesional, namun harus dilingkupi dengan moralitas dan etika. Jangan sampai pemberitaan menghancurkan orang. Keluarganya tertekan, anaknya tertekan, padahal bisa jadi tidak seperti itu fakta-faktanya,” katanya. “Di sinilah sebenarnya media harus memanusiakan orang. Tetapi media harus kritis dan berimbang.”

Dia mengatakan Pemerintah Kabupaten Samosir terbuka terhadap kritik yang ditulis wartawan. Namun, dia mengimbau supaya kritik tersebut jangan berdasarkan niat jahat.

“Kalau ada pekerjaan kami yang tidak baik, silakan diberitakan. Tapi jangan karena tendensius atau karena ingin menghancurkan seseorang,” katanya.

Naslindo Sirait adalah Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Sumatra Utara, yang dilantik menjadi penjabat Sekda Kabupaten Samosir pada 7 Juni lalu. Dia lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, dan meraih titel doktor dari Universitas Andalas, Padang.

Sejak awal masa jabatan Bupati Vandiko Gultom hingga saat ini belum ada sekda definitif di Pemkab Samosir. Penjabat sekda pertama ialah Hotraja Sitanggang, Asisten II di Pemkab Samosir, yang diperpanjang satu kali. Kemudian Asisten III Waston Simbolon menjadi penjabat sekda, yang juga diperpanjang satu kali. ❑

Postingan populer dari blog ini

Jangan Ganggu Pembangunan Samosir karena Kalah di Pilkada

Harian, Batak Raya—Berbagai elemen masyarakat Kabupaten Samosir datang ke Simpang Gonting, Desa Turpuk Limbong, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatra Utara, Jumat, 8 Juli 2022, untuk berunjuk rasa. Mereka, antara lain penduduk Turpuk Limbong, Ikatan Pemuda Karya Kabupaten Samosir, dan organisasi kalangan ibu-ibu bernama Parrona, mempertanyakan kenapa pelebaran jalan dan pembuatan area rehat di Simpang Gonting dihentikan. Warga berunjuk rasa di Simpang Gonting, Turpuk Limbong, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir. (Foto: Hayun Gultom) Mereka menilai penghentian itu tidak berdasar, karena semua tudingan ormas KoMPaS, yang memprotes pembangunan jalan ini, sudah terbantahkan dalam rapat dengar pendapat (RDP) di DPRD Sumatra Utara (baca berita terkait “ Tuduhan Kompas-nya Rapidin Simbolon Cuma Isapan Jempol ”). Pengunjuk rasa berpendapat bahwa penghentian ini hanya merupakan dampak politik pilkada Samosir yang lalu. Dugaan itu muncul karena KoMPaS dibentuk oleh Rapidin Simbol

Freddy Situmorang dan Andreas Simbolon Sudah Bersiap Mendaftar ke KPU Samosir

Pangururan, BATAK RAYA—Bakal calon Bupati Samosir, Freddy Lamhot Situmorang (berusia 35 tahun), dan bakal calon wakil bupati Andreas Bolivi Simbolon (27 tahun), sudah bersiap untuk mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Samosir, Sumatra Utara, guna mengikuti pilkada pada 27 November 2024. Bakal calon Bupati Samosir, Freddy Situmorang (kiri), dan calon wakil bupati Andreas Simbolon. (Foto: tim Energi Baru) Jhony Naibaho , ketua tim pemenangan Freddy-Andreas, pasangan yang memiliki slogan “Energi Baru”, mengatakan segalanya sudah dipersiapkan dengan matang untuk pendaftaran ke kantor KPU Samosir pada Rabu, 28 Agustus 2024. “Yang pertama, tentunya rekomendasi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Demokrat. Persyaratan lain yang diperlukan untuk pendaftaran juga sudah kami siapkan,” kata Jhony kepada Batak Raya di posko Energi Baru di Pangururan, Senin, 26 Agustus. Menurut sekretaris tim Energi Baru, Jabiat Sagala, pada hari Rabu nanti ribuan orang angg

Jika Freddy Situmorang Jadi Bupati, Rapidin “Menggiring Anggaran” ke Samosir

ADVERTORIAL—Bakal calon Bupati Samosir dari PDIP Freddy Paulus Situmorang akan berpasangan dengan Andreas Bolivi Simbolon. Anggota DPR terpilih Rapidin Simbolon akan membantu Freddy dengan APBN dan APBD Sumut. Regu penggerak pemilih Freddy Situmorang dikukuhkan di Kecamatan Nainggolan, Kabupaten Samosir, 14 Juli. (Foto: Energi Baru Samosir) Sudah menjadi rahasia umum, selama ini banyak bupati dan wali kota di Indonesia yang tidak bisa maksimal membangun daerahnya karena kesulitan memperoleh anggaran pembangunan dari APBN. Kepala daerah mesti punya kemampuan melobi kementerian, antara lain melalui pengaruh politik anggota DPR. Inilah salah satu keunggulan Freddy Situmorang, yang punya slogan “energi baru”, dibandingkan kandidat lainnya. Dia sudah mendapat dukungan penuh dari politikus nasional Rapidin Simbolon, anggota DPR RI terpilih periode 2024-2029, yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Sumatra Utara. Sokongan penuh Rapidin ini dia ucapkan sendiri ketika menghadiri pengukuhan