Langsung ke konten utama

Jalan Nasional di Sigarantung, Samosir, Kembali Rusak Tertutupi Longsoran

Simanindo, Batak Raya — Badan jalan nasional di Sigarantung, Desa Hutaginjang, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatra Utara, tertutupi tanah longsor pada 10 April 2022. Tanah longsor juga mengenai pembatas jalan hingga ambruk dan masuk jurang. Akibatnya, sejumlah mobil dan sepeda motor terpaksa berhenti di kedua arah jalan menunggu adanya perbaikan.

Ketua PBB Kecamatan Simanindo, Reinhard Sidabutar, menunjuk bukit yang longsor, 10 April 2022. (Foto: Hayun Gultom)

Beberapa orang penduduk bersama dengan organisasi Pemuda Batak Bersatu (PBB) Kecamatan Simanindo bergotong royong memindahkan tumpukan tanah dari badan jalan. Mereka menggunakan alat seadanya, cangkul dan sekop.

Sebelumnya, pada 17 April 2021, jalan nasional di lokasi ini juga pernah terkena longsor hingga setengah badan jalan amblas.

Pemerintah baru mulai memperbaiki jalan di Sigarantung setelah terjadi longsor yang kedua pada 28 November 2021. Saat itu akses jalan terputus total. Selama satu minggu kendaraan tidak bisa melintas dari Sigarantung.

Sejak proyek perbaikan jalan dimulai Desember 2021 hingga saat ini, pembangunan tembok penahan dan pelebaran jalan belum juga rampung. Bagian badan jalan tidak semuanya ditahan oleh tembok penahan.

Warga bergotong royong pada longsor pertama, April 2021. (Foto: Hayun Gultom)

Menurut warga setempat, Jonatan Situmorang, pihak kontraktor pelebaran jalan dan tembok penahan tidak melanjutkan lagi pengerjaan jalan itu. "Para tukang sudah tidak ada lagi di kamp," katanya kepada Batak Raya.

Tentang proyek perbaikan jalan nasional yang tidak tuntas ini, Reinhard Sidabutar selaku Ketua PBB Kecamatan Simanindo meminta perhatian serius dari pemerintah. Dia mengatakan kepada Batak Raya, 10 April 2022, bahwa longsor tersebut bukan sepenuhnya bencana alam, melainkan juga karena kelalaian pemborong yang memapas bagian bukit tanpa memperhitungkan kemungkinan longsor.

Karena proyek ini merupakan pekerjaan pemerintah pusat, Reinhard Sidabutar berharap agar Pemerintah Kabupaten Samosir bisa segera menyampaikan masalah tersebut kepada pemerintah atasan.

Postingan populer dari blog ini

Terbukti Bupati Vandiko Membohongi Warga Samosir

Saya sudah enggan menerbitkan berita baik tentang Bupati Samosir, Vandiko Gultom, dalam satu tahun terakhir, jangan sampai publik menuduh Batak Raya memfasilitasi kebohongan Bupati. kolom opini oleh Hayun Gultom Penulis, Hayun Gultom (tengah), dalam sebuah aksi unjuk rasa pada 2023. FOTO: JARAR SIAHAAN Empat tahun lalu, banyak warga Kabupaten Samosir yang percaya akan janji muluk-muluk Vandiko Gultom sebagai calon Bupati Samosir. Salah satunya aktivis politik Mangoloi Sinaga. Pada masa kampanye, Vandiko mengatakan, antara lain, apabila dia terpilih menjadi bupati, dalam satu tahun dia akan membangun jalan umum di seluruh Samosir hingga mulus, termasuk jalan desa. Mangoloi Sinaga, yang waktu itu menjadi konsultan pemenangan Vandiko, percaya akan janji kampanye tersebut karena ayah Vandiko, Ober Gultom, adalah pensiunan pegawai Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). “Meskipun terdengar bombastis, tapi kami percaya saat itu,” kata Mangoloi Sinaga, yang kini menjadi konsu...

Ayah Bupati Samosir: Harusnya Saya Dikonfirmasi, Bukan Bupati

Pangururan, Batak Raya — Wartawan bercekcok mulut dengan Ober Gultom, ayah Bupati Samosir, dalam grup WhatsApp. Lantas ketua organisasi media siber menyurati Bupati untuk konfirmasi. “Jadi, kalau nanti ada keluarga saya berdebat dengan mereka, lalu saya juga yang dikonfirmasi? Wah, keterlaluan!” kata Bupati Vandiko Gultom. Ober Gultom, ayah Bupati Samosir, Vandiko Gultom. (Foto: arsip pribadi) Dalam beberapa hari terakhir ini sejumlah media siber di Provinsi Sumatra Utara memberitakan Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Samosir, Tetty Naibaho, yang mengirim surat konfirmasi bertanggal 30 Mei 2022 kepada Bupati Samosir, Vandiko Gultom, tentang ayahnya sendiri, Ober Gultom, yang berbantah dengan wartawan di sebuah WhatsApp group (WAG) bernama Samosir Negeri Indah (SNI). Dalam surat yang juga ditujukan kepada Sekda Kabupaten Samosir itu Tetty menulis, “… Saudara Ober Gultom yang memberikan komentar terkait pemberitaan ‘Sampah di TPA’ dengan mengusulkan salah seorang tena...

Pendukung Vandiko kepada Istri Freddy: Takada yang Pasti, Semua Bisa Berubah

Pangururan, BATAK RAYA—Verisa boru Sinaga, istri bakal calon bupati Freddy Situmorang, berjumpa dengan kaum ibu pendukung bupati petahana Vandiko Gultom di Water Front, Pangururan, Kabupaten Samosir. Mereka mengobrol dengan akrab dan berjoget bersama-sama. Verisa Sinaga (kedua dari kanan) dan para pendukung Vandiko Gultom, termasuk Mak Bintang (tengah), menunjukkan simbol politik yang berbeda dengan jari tangan. FOTO: HAYUN GULTOM Sejak Minggu sore, 15 September 2024, lalu lintas di sepanjang jalan raya objek wisata tirta Water Front di Pangururan sudah macet, terutama karena esoknya, Senin, juga hari libur. Seorang ibu warga Pangururan, yakni Mak Arta, bersama dengan Verisa Sinaga dan tiga perempuan lain memutuskan untuk berjalan kaki menuju ke Water Front. Mereka sengaja meninggalkan mobilnya di parkiran Hotel Dainang. “Kita lebih baik jalan kaki daripada naik mobil,” kata salah satu dari mereka. Malam itu, pukul 20.00, Water Front sudah ramai oleh pengunjung yang ingin menonton atra...