Langsung ke konten utama

Keberagaman Marga di Samosir untuk Menjaga Budaya Batak

Palipi, Batak Raya — “Mari kita jadikan keberagaman marga di Samosir untuk menjaga dan melestarikan budaya Batak. Dengan filosofi dalihan natolu yang menjadi akar budaya dan adat, kita bangun bersama kejayaan dan peradaban Batak yang mulai luntur dan tergerus,” kata Bupati Samosir, Vandiko T. Gultom.

Bupati Vandiko Gultom menyampaikan kata sambutan pada pelantikan pengurus PPTSB di Desa Urat, Palipi. (Foto: Diskominfo Samosir)

Pesan tersebut disampaikan oleh Bupati dalam acara pelantikan pengurus cabang Parsadaan Punguan Toga Sinaga dohot Boru (PPTSB) Wilayah I Samosir periode 2022-2026 di Tugu Toga Sinaga di Desa Urat, Kecamatan Palipi, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatra Utara, 30 April 2022.

Menurut Bupati, yang hadir bersama dengan wakilnya, Martua Sitanggang, sebagai titik awal peradaban suku Batak, kumpulan marga-marga menjadi kekuatan yang sesungguhnya, wadah implementasi dan ekspresi kekayaan budaya. Untuk itu, Bupati berpesan agar pengurus PPTSB merangkul, menampung dan menyalurkan aspirasi, melestarikan nilai sosial budaya, memelihara ketenteraman dan ketertiban, serta membina hubungan kemitraan dengan pemerintah.

Menurut Ketua Umum PPTSB sedunia, Mangihut Sinaga, PPTSB harus menjadi organisasi yang modern dan tidak beralih ke dalam kepentingan politik.

Adapun pengurus PPTSB Wilayah I Samosir dibagi dalam 3 cabang. Cabang 1, Kecamatan Palipi, Nainggolan, dan Onan Runggu. Cabang 2, Kecamatan Pangururan, Ronggur Nihuta, dan Simanindo. Cabang 3, Kecamatan Sianjur Mulamula, Harian, dan Sitiotio.

// Siaran pers oleh Togarma Naibaho, Dinas Kominfo Samosir

Postingan populer dari blog ini

Bupati Toba Bersih dari Korupsi, tapi Kinerja Nol

BALIGE, Batak Raya—Pada sidang paripurna DPRD Kabupaten Toba, Fraksi PKB memuji Bupati Poltak Sitorus “bersih dari korupsi.” Namun, dalam wawancara Batak Raya , fraksi itu mengecam dugaan suap proyek di beberapa jawatan, dan menilai kinerja Bupati hanya “omong kosong, tidak ada perkembangan.” Sabaruddin Tambunan, anggota DPRD Kabupaten Toba. (Foto: Jarar Siahaan) Barangkali ini kali pertama terjadi di Indonesia: seorang bupati dipastikan tidak pernah terlibat korupsi, dan yang memastikan ialah pihak DPRD, tetapi si bupati juga dinilai tidak becus bekerja. Pujian setinggi langit ini ditujukan kepada Bupati Toba, Poltak Sitorus, yang dirilis dalam pandangan umum Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Kabupaten Toba pada sidang paripurna tentang rancangan peraturan daerah APBD Perubahan tahun anggaran 2023 di gedung DPRD di Balige, 18 September 2023. “Saudara Bupati kami lihat dan telusuri benar-benar bersih dari unsur korupsi,” begitu bunyi pendapat Fraksi PKB dalam rapat paripurna.

Pajak BPHTB Gratis bagi Sertifikat Tanah PTSL di Toba

BALIGE, Batak Raya—Pemerintah Kabupaten Toba mempermudah pengurusan sertifikat tanah masyarakat lewat program PTSL, yang dulu bernama PRONA, dengan menggratiskan pajak BPHTB. Kantor BPN Toba juga tidak mengutip biaya administrasi sama sekali. Kepala BPN Kabupaten Toba, Marulam Siahaan. (Foto: Jarar Siahaan) Tahun 2023 ini Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Toba kembali menjalankan program gratis Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) bagi masyarakat di 25 desa dan kelurahan di tujuh kecamatan. Program ini dimulai tahun 2017 dengan nama Proyek Operasi Nasional Agraria (PRONA). Menurut Kepala BPN Toba, Marulam Siahaan, tahun ini Kabupaten Toba mendapat kuota 2.200 sertifikat PTSL. Namun, berkas pengurusan yang terkumpul dari warga Toba sejak Januari lalu baru mencapai 1.260. Artinya, masih tersedia jatah 940 sertifikat gratis yang bisa diurus warga hingga Desember 2023 nanti. Minimnya minat penduduk Kabupaten Toba untuk mengurus sertifikat tanah lewat PTSL, kata Marulam, anta

Siska Ambarita Bersumpah di Depan Sorta Siahaan

Pangururan, Batak Raya —Siska Ambarita datang ke gedung DPRD Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatra Utara, ditemani oleh ayahnya, Sarli Ambarita; ibunya, Nikawaty Sitanggang; dan adik-adiknya pada Senin, 11 Juli 2022. Sorta Siahaan kebayanya tersangkut pada bros Siska Ambarita (kanan) setelah keduanya cipika-cipiki. (Foto: Jepri Sitanggang) Siska Ambarita, politikus PDIP itu, mengenakan kebaya merah dan sarung merah marun. Selendangnya bermotif ulos Batak. Di kiri dan kanan bawah sanggulnya, dekat telinganya, tersemat hiasan berbentuk bunga berwarna merah. Sepatunya putih dengan hak tinggi. Tubuhnya langsing dan pinggangnya ramping. Dia terlihat anggun dan memesona. “Tadi saya tiba menjelang pukul 15.00 pakai mobil yang kecil,” kata wanita lajang berusia 30 tahun itu kepada Batak Raya . Pada saat pengambilan sumpahnya menjadi anggota pengganti antarwaktu (PAW) DPRD Kabupaten Samosir masa jabatan 2019-2024, Siska Ambarita berdiri saling berhadapan dengan Sorta Siahaan , Ketua DPRD Samosir.