Langsung ke konten utama

Pegawai Honorer Memarahi Wartawan: Buat Beritanya!

Pangururan, Batak Raya — Ardus Sitanggang, 52 tahun, bekerja sebagai pegawai honorer di kantor Bupati Samosir, Provinsi Sumatra Utara. Sudah 17 tahun lamanya dia bekerja di sana mengurus lingkungan kantor bupati, mulai menyapu halaman, mengumpulkan sampah, hingga merawat bunga.

Ardus Sitanggang mendekatkan tong sampah kepada para wartawan. (Foto: Hayun Gultom)

Pada Selasa pagi, 26 April 2022, Ardus Sitanggang melihat sejumlah wartawan berkumpul di lobi kantor Bupati Samosir. Para pemburu berita itu datang ke sana untuk menghadiri jumpa pers “refleksi satu tahun pemerintahan” Bupati Vandiko Gultom dan Wakil Bupati Martua Sitanggang.

Ardus memperhatikan beberapa wartawan membuang puntung rokok tidak pada tempatnya. Saat itulah dia tiba-tiba mengangkat sebuah tong sampah ke dekat para wartawan. “Ke sini kalian bikin puntung rokok! Jangan asal dibuang ke sana!” katanya sambil menunjuk puntung rokok di lantai.

Kemudian, karena dia sadar bahwa yang dimarahinya itu adalah kaum wartawan, dia pun menantang. “Kalau saya salah, salahkan! Buat beritanya!” kata Ardus dengan suara keras.

Tidak cukup sampai di situ, dia juga mengatakan hal yang sama kepada Batak Raya, “Beritakan dulu, Lae!”

Ardus Sitanggang, yang menjadi pegawai honorer di Bagian Umum Setdakab Samosir mulai tahun 2005, sejak era Bupati Mangindar Simbolon, mengatakan supaya semua pihak menjalankan pekerjaannya dengan serius.

“Seperti saya. Tugas saya mengurus kebersihan di lingkungan kantor bupati, ya, saya kerjakan,” katanya. “Saya tamat SMA, tapi paket C. Saya juga pernah bekerja di rumah dinas bupati.”

Meskipun hanya berstatus pegawai honorer tukang sapu, mental Ardus tidak kalah dibandingkan dengan mental pejabat eselon II. “Kita tidak usah saling memburuk-burukkan. Fokus saja pada pekerjaan masing-masing. Pilkada, kan, sudah selesai. Mari membangun Samosir. Itu saja, Lae,” katanya kepada Batak Raya.

Postingan populer dari blog ini

Pendukung Vandiko kepada Istri Freddy: Takada yang Pasti, Semua Bisa Berubah

Pangururan, BATAK RAYA—Verisa boru Sinaga, istri bakal calon bupati Freddy Situmorang, berjumpa dengan kaum ibu pendukung bupati petahana Vandiko Gultom di Water Front, Pangururan, Kabupaten Samosir. Mereka mengobrol dengan akrab dan berjoget bersama-sama. Verisa Sinaga (kedua dari kanan) dan para pendukung Vandiko Gultom, termasuk Mak Bintang (tengah), menunjukkan simbol politik yang berbeda dengan jari tangan. FOTO: HAYUN GULTOM Sejak Minggu sore, 15 September 2024, lalu lintas di sepanjang jalan raya objek wisata tirta Water Front di Pangururan sudah macet, terutama karena esoknya, Senin, juga hari libur. Seorang ibu warga Pangururan, yakni Mak Arta, bersama dengan Verisa Sinaga dan tiga perempuan lain memutuskan untuk berjalan kaki menuju ke Water Front. Mereka sengaja meninggalkan mobilnya di parkiran Hotel Dainang. “Kita lebih baik jalan kaki daripada naik mobil,” kata salah satu dari mereka. Malam itu, pukul 20.00, Water Front sudah ramai oleh pengunjung yang ingin menonton atra

Terbukti Bupati Vandiko Membohongi Warga Samosir

Saya sudah enggan menerbitkan berita baik tentang Bupati Samosir, Vandiko Gultom, dalam satu tahun terakhir, jangan sampai publik menuduh Batak Raya memfasilitasi kebohongan Bupati. kolom opini oleh Hayun Gultom Penulis, Hayun Gultom (tengah), dalam sebuah aksi unjuk rasa pada 2023. FOTO: JARAR SIAHAAN Empat tahun lalu, banyak warga Kabupaten Samosir yang percaya akan janji muluk-muluk Vandiko Gultom sebagai calon Bupati Samosir. Salah satunya aktivis politik Mangoloi Sinaga. Pada masa kampanye, Vandiko mengatakan, antara lain, apabila dia terpilih menjadi bupati, dalam satu tahun dia akan membangun jalan umum di seluruh Samosir hingga mulus, termasuk jalan desa. Mangoloi Sinaga, yang waktu itu menjadi konsultan pemenangan Vandiko, percaya akan janji kampanye tersebut karena ayah Vandiko, Ober Gultom, adalah pensiunan pegawai Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). “Meskipun terdengar bombastis, tapi kami percaya saat itu,” kata Mangoloi Sinaga, yang kini menjadi konsu

Wakil Bupati Samosir: Kalau Saya Jawab, Bungkam Semua, Pasti!

Pangururan, Batak Raya — “Rencana kerja tahunan PUPR itu ada enggak long beach ? Itu yang perlu diketahui. Tapi, kebetulan Kepala Dinas PUPR tidak hadir,” kata Wakil Bupati Samosir, Martua Sitanggang, saat mulai menjawab pertanyaan para wartawan dalam jumpa pers di aula kantor Bupati Samosir di Jalan Rianiate, Pangururan, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatra Utara, 26 April 2022. Dari kiri, Bupati Vandiko Gultom, Wakil Bupati Martua Sitanggang, dan Pj. Sekda Hotraja Sitanggang dalam acara jumpa pers. (Foto: Hayun Gultom) Berikut jawaban Wakil Bupati Samosir selengkapnya yang dicatat oleh Batak Raya. Ada RPJMD, ada lagi kerja tahunan. Seluruh SKPD ada itu. Perencanaan yang baik itu pasti hasilnya baik. Tetapi, kalau perencanaan itu sembrono, hasilnya pun tidak akan baik. Bisa catat itu. Jadi, masalah long beach itu, sepuluh program prioritas Kabupaten Samosir, ada memang di situ peningkatan pariwisata. Cuma, detailnya setiap tahun anggaran harus dibedah di seluruh SKPD. Adakah itu? Ini