Langsung ke konten utama

Lebaran, Pelbagai Instansi Bertugas di Simpang Empat Pangururan

Pangururan, Batak Raya — Pos pengamanan Lebaran tidak untuk sekadar mengatur lalu lintas supaya berjalan lancar, tetapi juga menyediakan tenaga medis untuk vaksinasi Covid-19 dan pertolongan bila terjadi kecelakaan. Dari pos pengamanan juga bisa dilakukan pengalihan arus lalu lintas jika diperlukan. Maka itu, petugas yang berjaga di pos pengamanan bukan hanya anggota Polri, melainkan juga petugas dari TNI, Dinas Perhubungan, Satuan Polisi Pamong Praja, dan Dinas Kesehatan.

Empat petugas mengatur lalu lintas di simpang empat Pangururan, Samosir. (Foto: Hayun Gultom)

Itulah yang diamati oleh Batak Raya di pos pengamanan di simpang empat di Kota Pangururan, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatra Utara, Selasa, 3 Mei 2022. Aparat dari pelbagai instansi itu mulai bertugas sejak 29 April 2022 sampai dengan 9 Mei 2022 yang akan datang. Ada tujuh anggota Polri di sana, yang dipimpin oleh Kapolsek Pangururan selaku kepala pos pengamanan simpang empat. Tugas utama mereka menjaga keamanan dan menertibkan lalu lintas agar tidak macet.

Selain polisi, ada satu anggota TNI, yakni Sertu T. Sihotang dari Komando Rayon Militer 03/Pangururan, dan juga Ledisman Parhusip dari Satpol PP. Setiap hari satu orang petugas Satpol PP bertugas secara bergiliran. “Kalau hari ini tugas sebagai PAM [di pos pengamanan], besok tugasnya jaga malam,” kata Ledisman.

Eva Sinurat, pegawai Dinas Perhubungan Kabupaten Samosir, bersama dengan satu orang temannya juga ditugaskan di pos tersebut. Menurut Eva, dari Dinas Perhubungan ada dua orang setiap hari yang ditugaskan di pos itu mulai pukul 08.00 hingga 19.00.

Pelaksana harian Kepala Puskesmas Buhit, Kecamatan Pangururan, dr. Finta Berliana Panjaitan, dan lima orang tenaga kesehatan lainnya juga bersiaga di sana menyediakan vaksin Covid-19 dan pertolongan pertama jika terjadi kecelakaan lalu lintas. Menurut dr. Finta, dalam satu hari ini sudah ada 15 orang yang divaksin, dan hari sebelumnya 19 orang. Mereka yang divaksin adalah masyarakat lokal dan juga pengunjung dari luar kota.

Sejak dimulainya pos pengamanan Lebaran di Kota Pangururan pada 29 April lalu, menurut dr. Finta, tidak ada terjadi kecelakaan, dan lalu lintas pun ramai lancar setiap hari.

Postingan populer dari blog ini

Membongkar Kejanggalan Berita Polisi dan Forensik “Bripka Arfan Saragih Bunuh Diri”

LAPORAN MENDALAM, BATAK RAYA—Polisi merilis informasi bahwa Bripka Arfan Saragih mati bunuh diri dengan minum sianida terkait dengan kasus korupsi miliaran rupiah di Samsat Pangururan, Samosir, Sumatra Utara. Batak Raya menelaah keterangan polisi dan dokter autopsi, juga penjelasan ahli forensik digital, kemudian melakukan penelusuran dan verifikasi ke pelbagai pihak. Hasilnya, beberapa informasi versi aparat patut dicurigai karena mengandung kejanggalan, yang bisa mengarah ke dugaan pengacara keluarga Arfan bahwa polisi berusia 36 tahun itu sengaja dibunuh untuk memutus mata rantai pengungkapan kasus korupsi sejak 2018 di Samsat Pangururan. Berikut hasil reportase mendalam Batak Raya , yang boleh Anda bagikan ke media sosial, atau dikutip ke media siber. Selamat membaca. Tempat kejadian perkara di objek wisata Bukit Gonting difoto pada Jumat, 31 Maret 2023. Lokasi sepeda motor Bripka Arfan (markah 1) terlihat dari jalan. Lokasi mayatnya ditemukan (markah 2) terhalang batu besar. (Foto

Ayah Bupati Samosir: Harusnya Saya Dikonfirmasi, Bukan Bupati

Pangururan, Batak Raya — Wartawan bercekcok mulut dengan Ober Gultom, ayah Bupati Samosir, dalam grup WhatsApp. Lantas ketua organisasi media siber menyurati Bupati untuk konfirmasi. “Jadi, kalau nanti ada keluarga saya berdebat dengan mereka, lalu saya juga yang dikonfirmasi? Wah, keterlaluan!” kata Bupati Vandiko Gultom. Ober Gultom, ayah Bupati Samosir, Vandiko Gultom. (Foto: arsip pribadi) Dalam beberapa hari terakhir ini sejumlah media siber di Provinsi Sumatra Utara memberitakan Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Samosir, Tetty Naibaho, yang mengirim surat konfirmasi bertanggal 30 Mei 2022 kepada Bupati Samosir, Vandiko Gultom, tentang ayahnya sendiri, Ober Gultom, yang berbantah dengan wartawan di sebuah WhatsApp group (WAG) bernama Samosir Negeri Indah (SNI). Dalam surat yang juga ditujukan kepada Sekda Kabupaten Samosir itu Tetty menulis, “… Saudara Ober Gultom yang memberikan komentar terkait pemberitaan ‘Sampah di TPA’ dengan mengusulkan salah seorang tena

Perjuangan Ibu Tristan Melawan Kejahatan Guru

Sitiotio, Batak Raya — Ketika masih berumur satu bulan, Tristan Tamba pernah berak darah, dan sejak saat itu hingga sekarang dia sering jatuh sakit. Kini Tristan sudah duduk di bangku kelas 3 Sekolah Dasar Negeri 14 di Desa Janji Maria, Kecamatan Sitiotio , Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatra Utara. Namun, belakangan ini dia tidak mau masuk sekolah karena sangat takut melihat wali kelasnya yang jahat. Heddi Maulina Hutabarat menangis saat diwawancarai wartawan di Kecamatan Sitiotio, Kabupaten Samosir. (Foto: Hayun Gultom) Ibu Tristan, Heddi Maulina Hutabarat (33 tahun), yang tinggal di Dusun Dua, Desa Janji Maria, dari jauh hari sudah memberi tahu guru-guru di sekolah itu bahwa anaknya sakit-sakitan. Bahkan, saat mendaftarkan Tristan di kelas 1, Heddi telah mewanti-wanti para guru agar maklum apabila tiba-tiba Tristan absen karena sakit atau dibawa berobat. Untunglah gurunya bisa memahami kondisi kesehatan Tristan. Selama duduk di kelas 1 hingga kelas 2, Tristan benar-benar diperhatik