Langsung ke konten utama

Jangan Ganggu Pembangunan Samosir karena Kalah di Pilkada

Harian, Batak Raya—Berbagai elemen masyarakat Kabupaten Samosir datang ke Simpang Gonting, Desa Turpuk Limbong, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatra Utara, Jumat, 8 Juli 2022, untuk berunjuk rasa. Mereka, antara lain penduduk Turpuk Limbong, Ikatan Pemuda Karya Kabupaten Samosir, dan organisasi kalangan ibu-ibu bernama Parrona, mempertanyakan kenapa pelebaran jalan dan pembuatan area rehat di Simpang Gonting dihentikan.

Warga berunjuk rasa di Simpang Gonting, Turpuk Limbong, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir. (Foto: Hayun Gultom)

Mereka menilai penghentian itu tidak berdasar, karena semua tudingan ormas KoMPaS, yang memprotes pembangunan jalan ini, sudah terbantahkan dalam rapat dengar pendapat (RDP) di DPRD Sumatra Utara (baca berita terkait “Tuduhan Kompas-nya Rapidin Simbolon Cuma Isapan Jempol”). Pengunjuk rasa berpendapat bahwa penghentian ini hanya merupakan dampak politik pilkada Samosir yang lalu. Dugaan itu muncul karena KoMPaS dibentuk oleh Rapidin Simbolon, mantan Bupati Samosir yang kalah dalam pilkada, yang kini menjadi Ketua PDIP Sumatra Utara.

Kecaman itu juga tertulis dalam poster yang dibawa pengunjuk rasa. Contohnya, “Silakan berpolitik RPS tapi jangan menghalangi pembangunan” dan “RPD kalah pilkada kenapa RDP dibesar-besarkan?”

Jawaster Simbolon, salah satu pengunjuk rasa, mengatakan, “Jika tidak puas hasil pilkada, jangan korbankan [kepentingan] masyarakat dengan menghalangi pembangunan. Silakan maju 2024. Tunggu kami di kantormu, Pak Dewan!”

Manginar Sitanggang, mantan anggota DPRD Toba Samosir, yang ikut berdemonstrasi, mengatakan DPRD Sumut seharusnya mengutamakan kepentingan masyarakat umum, bukan kepentingan satu kelompok atau ormas. Jika pembangunan Simpang Gonting dihentikan karena surat DPRD Sumut, katanya, warga Samosir akan mendatangi kantor DPRD Sumut di Medan. “Hai, DPRD Sumatra Utara, jangan buat kegaduhan di Samosir. Anda-anda itu prorakyat atau progolongan?” kata Manginar.

Salah satu warga Turpuk Limbong, Dedi Sinaga, meminta Pemerintah Kabupaten Samosir tetap melanjutkan pembangunan Simpang Gonting, dan jangan sampai dibiarkan telantar. Pemkab harus berani kalau demi kepentingan masyarakat luas.

“Ini, kan, pekerjaan pemerintah, atas nama negara, tapi kenapa semudah itu dihentikan oleh sekelompok orang? Pak Vandiko [Bupati Samosir] jangan takut. Kami rakyatmu siap mendukung,” kata Dedi Sinaga.

Kemudian, pengunjuk rasa meminta alat berat dijalankan untuk melanjutkan pekerjaan di Simpang Gonting. “Kerjakan. Kita lihat siapa yang keberatan. Kita hadapi,” kata Manginar Sitanggang, dan alat berat pun kembali bekerja.

Setelah meliput unjuk rasa, Batak Raya menghubungi ponsel Rapidin Simbolon untuk meminta tanggapannya atas kritik pengunjuk rasa. Namun, panggilan ke teleponnya tidak dijawab, dan begitu juga panggilan via WhatsApp (WA). Kemudian, Batak Raya mengirim pertanyaan kepadanya lewat pesan WA terkait kecaman demonstran. Pesan tersebut terkirim dengan tanda centang dua, tetapi Rapidin juga tidak menjawabnya. ❑

Catatan redaksi: apabila Rapidin Simbolon bersedia menjawab pertanyaan yang sudah kami kirim via WA, silakan hubungi redaksi Batak Raya.

Postingan populer dari blog ini

Edison Sinaga Bakal Calon Bupati Samosir

PANGURURAN, Batak Raya—Edison Sinaga, putra Samosir kelahiran 1967, menjadi bakal calon Bupati Samosir periode 2024–2029. Edison Sinaga dalam sebuah acara di Pangururan, Samosir, 2023. (Foto: Hayun Gultom) Pada tahun 2023, nama Edison Sinaga sudah disebut-sebut sebagai salah satu bakal calon Bupati Samosir yang akan maju pada pilkada 2024. Kabar itu ternyata benar, Edison Sinaga sudah mendaftar sebagai bakal calon bupati ke Partai Golkar Kabupaten Samosir. Dia juga sudah mengambil  formulir dari PDI-P, Partai Perindo, Partai Demokrat, dan PKB. Pengambilan formulir diwakilkan kepada keluarganya di Samosir, karena sepekan lalu dia tengah sibuk mengikuti ujian Pendidikan Pimpinan Tingkat Nasional di Jakarta. Tetapi, kata Edison kepada Batak Raya , untuk penyampaian formulir nantinya ke sejumlah parpol, dia akan datang langsung ke Samosir. SIAPA EDISON SINAGA? Edison Sinaga memulai pendidikan dasar dan menengah di sekolah pertamina pada tahun 1974 di Pangkalan Brandan, kemudian SMA San...

Freddy Situmorang dan Andreas Simbolon Sudah Bersiap Mendaftar ke KPU Samosir

Pangururan, BATAK RAYA—Bakal calon Bupati Samosir, Freddy Lamhot Situmorang (berusia 35 tahun), dan bakal calon wakil bupati Andreas Bolivi Simbolon (27 tahun), sudah bersiap untuk mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Samosir, Sumatra Utara, guna mengikuti pilkada pada 27 November 2024. Bakal calon Bupati Samosir, Freddy Situmorang (kiri), dan calon wakil bupati Andreas Simbolon. (Foto: tim Energi Baru) Jhony Naibaho , ketua tim pemenangan Freddy-Andreas, pasangan yang memiliki slogan “Energi Baru”, mengatakan segalanya sudah dipersiapkan dengan matang untuk pendaftaran ke kantor KPU Samosir pada Rabu, 28 Agustus 2024. “Yang pertama, tentunya rekomendasi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Demokrat. Persyaratan lain yang diperlukan untuk pendaftaran juga sudah kami siapkan,” kata Jhony kepada Batak Raya di posko Energi Baru di Pangururan, Senin, 26 Agustus. Menurut sekretaris tim Energi Baru, Jabiat Sagala, pada hari Rabu nanti ribuan orang angg...

Verisa Sinaga Terkakak-kakak Ditanya “Nikah karena Kecelakaan?”

Pangururan, BATAK RAYA—Verisa Sinaga, istri Freddy Situmorang, memaklumi suaminya selaku calon Bupati Samosir sudah menjadi “milik publik”, sehingga dia dan Freddy mesti siap dikritik dan ditanyai soal rekam jejak kehidupan mereka. Namun, khusus soal anaknya, yang masih di bawah umur, Verisa menjaga privasi. Verisa Sinaga (berbaju putih) menghadiri perayaan hari ulang tahun beberapa anggota Koalisi Wanita Samosir yang lahir pada bulan September. (Foto: Kita Samosir) Dalam wawancara profil dengan Batak Raya pada 28 September 2024 di Pangururan, perempuan berusia 33 tahun itu menceritakan riwayat hidupnya secara gamblang. Dia menjawab semua pertanyaan dengan santai. Bahkan, berkali-kali dia tertawa terbahak-bahak sewaktu Batak Raya mengajukan pertanyaan pancingan. Verisa Sinaga merupakan anak sulung dari empat bersaudara dengan orang tua yang kehidupan sosial dan ekonominya amat mapan. Di rumah orang tuanya di Bekasi, segala urusan rumah tangga, dari memasak hingga menyetrika baju, dik...