Langsung ke konten utama

Rapat Paripurna DPRD Samosir Kembali Dilakukan Malam Hari

Pangururan, Batak Raya—Utusan rakyat di DPRD Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatra Utara, makin “ketagihan” melaksanakan rapat paripurna pada malam hari. Kemarin, Selasa, 9 Agustus 2022, mereka melangsungkan sidang paripurna tentang Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Tahun Anggaran 2023 pada malam hari, yaitu pukul 22.00.

Rapat paripurna DPRD Samosir terkait dengan KUA-PPAS berlangsung malam hari. (Foto: Hayun Gultom)

Sebelumnya, beberapa bulan lalu, DPRD Samosir juga melakukan rapat paripurna LKPJ pada malam hari. Rapat soal peraturan daerah pun pada malam hari. Kemudian rapat tentang LPJ juga berlangsung malam hari. Sedianya semua rapat tersebut dijadwalkan siang hari, tetapi molor karena jumlah anggota Dewan yang hadir tidak mencapai kuorum, sehingga baru bisa dimulai malam hari.

Dalam sidang paripurna KUA-PPAS kemarin akhirnya kuorum terpenuhi pada malam hari dengan hadirnya 14 orang anggota DPRD, sedangkan 11 orang tidak hadir.

Pemimpin rapat paripurna Nasib Simbolon sempat menyindir wakil rakyat yang tidak menjalankan tugasnya menghadiri rapat dan yang datang terlambat dari jadwal. “Tentang keterlambatan rapat paripurna, tanyalah diri masing-masing,” katanya.

Kemudian, ketika ada anggota DPRD peserta rapat yang mengatakan sudah waktunya makan malam, Nasib Simbolon menjawab, “Rapat dijadwalkan siang hari. Karena itu, tidak disediakan makan malam.”

Dalam sidang paripurna tersebut Bupati Vandiko Gultom menyampaikan beberapa data penting dalam nota pengantar KUA-PPAS 2023. Antara lain, angka kemiskinan dari 12,25 persen diharapkan menurun menjadi 11,85 persen pada tahun 2023. Dalam hal Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Pemkab Samosir menargetkan peningkatan dari 70,68 persen pada tahun 2022 menjadi 70,73 persen pada tahun 2023.

Pendapatan Kabupaten Samosir pada tahun anggaran 2023 ditargetkan sebesar Rp630 miliar. Dana Alokasi Umum (DAU) ditargetkan sebesar Rp414 miliar. Tetapi, Dana Alokasi Khusus (DAK) belum ditargetkan dalam nota pengantar Bupati tersebut.

Rapat paripurna selesai dan diskors pukul 23.30. Rapat tahap berikutnya akan dilanjutkan pada waktu yang tidak ditentukan, hingga DPRD Samosir kelar membahas KUA-PPAS yang telah disampaikan Bupati. ❑

Postingan populer dari blog ini

Membongkar Kejanggalan Berita Polisi dan Forensik “Bripka Arfan Saragih Bunuh Diri”

LAPORAN MENDALAM, BATAK RAYA—Polisi merilis informasi bahwa Bripka Arfan Saragih mati bunuh diri dengan minum sianida terkait dengan kasus korupsi miliaran rupiah di Samsat Pangururan, Samosir, Sumatra Utara. Batak Raya menelaah keterangan polisi dan dokter autopsi, juga penjelasan ahli forensik digital, kemudian melakukan penelusuran dan verifikasi ke pelbagai pihak. Hasilnya, beberapa informasi versi aparat patut dicurigai karena mengandung kejanggalan, yang bisa mengarah ke dugaan pengacara keluarga Arfan bahwa polisi berusia 36 tahun itu sengaja dibunuh untuk memutus mata rantai pengungkapan kasus korupsi sejak 2018 di Samsat Pangururan. Berikut hasil reportase mendalam Batak Raya , yang boleh Anda bagikan ke media sosial, atau dikutip ke media siber. Selamat membaca. Tempat kejadian perkara di objek wisata Bukit Gonting difoto pada Jumat, 31 Maret 2023. Lokasi sepeda motor Bripka Arfan (markah 1) terlihat dari jalan. Lokasi mayatnya ditemukan (markah 2) terhalang batu besar. (Foto

Ayah Bupati Samosir: Harusnya Saya Dikonfirmasi, Bukan Bupati

Pangururan, Batak Raya — Wartawan bercekcok mulut dengan Ober Gultom, ayah Bupati Samosir, dalam grup WhatsApp. Lantas ketua organisasi media siber menyurati Bupati untuk konfirmasi. “Jadi, kalau nanti ada keluarga saya berdebat dengan mereka, lalu saya juga yang dikonfirmasi? Wah, keterlaluan!” kata Bupati Vandiko Gultom. Ober Gultom, ayah Bupati Samosir, Vandiko Gultom. (Foto: arsip pribadi) Dalam beberapa hari terakhir ini sejumlah media siber di Provinsi Sumatra Utara memberitakan Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Samosir, Tetty Naibaho, yang mengirim surat konfirmasi bertanggal 30 Mei 2022 kepada Bupati Samosir, Vandiko Gultom, tentang ayahnya sendiri, Ober Gultom, yang berbantah dengan wartawan di sebuah WhatsApp group (WAG) bernama Samosir Negeri Indah (SNI). Dalam surat yang juga ditujukan kepada Sekda Kabupaten Samosir itu Tetty menulis, “… Saudara Ober Gultom yang memberikan komentar terkait pemberitaan ‘Sampah di TPA’ dengan mengusulkan salah seorang tena

Perjuangan Ibu Tristan Melawan Kejahatan Guru

Sitiotio, Batak Raya — Ketika masih berumur satu bulan, Tristan Tamba pernah berak darah, dan sejak saat itu hingga sekarang dia sering jatuh sakit. Kini Tristan sudah duduk di bangku kelas 3 Sekolah Dasar Negeri 14 di Desa Janji Maria, Kecamatan Sitiotio , Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatra Utara. Namun, belakangan ini dia tidak mau masuk sekolah karena sangat takut melihat wali kelasnya yang jahat. Heddi Maulina Hutabarat menangis saat diwawancarai wartawan di Kecamatan Sitiotio, Kabupaten Samosir. (Foto: Hayun Gultom) Ibu Tristan, Heddi Maulina Hutabarat (33 tahun), yang tinggal di Dusun Dua, Desa Janji Maria, dari jauh hari sudah memberi tahu guru-guru di sekolah itu bahwa anaknya sakit-sakitan. Bahkan, saat mendaftarkan Tristan di kelas 1, Heddi telah mewanti-wanti para guru agar maklum apabila tiba-tiba Tristan absen karena sakit atau dibawa berobat. Untunglah gurunya bisa memahami kondisi kesehatan Tristan. Selama duduk di kelas 1 hingga kelas 2, Tristan benar-benar diperhatik