Langsung ke konten utama

Pajak BPHTB Gratis bagi Sertifikat Tanah PTSL di Toba

BALIGE, Batak Raya—Pemerintah Kabupaten Toba mempermudah pengurusan sertifikat tanah masyarakat lewat program PTSL, yang dulu bernama PRONA, dengan menggratiskan pajak BPHTB. Kantor BPN Toba juga tidak mengutip biaya administrasi sama sekali.

Kepala BPN Kabupaten Toba, Marulam Siahaan. (Foto: Jarar Siahaan)

Tahun 2023 ini Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Toba kembali menjalankan program gratis Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) bagi masyarakat di 25 desa dan kelurahan di tujuh kecamatan. Program ini dimulai tahun 2017 dengan nama Proyek Operasi Nasional Agraria (PRONA).

Menurut Kepala BPN Toba, Marulam Siahaan, tahun ini Kabupaten Toba mendapat kuota 2.200 sertifikat PTSL. Namun, berkas pengurusan yang terkumpul dari warga Toba sejak Januari lalu baru mencapai 1.260. Artinya, masih tersedia jatah 940 sertifikat gratis yang bisa diurus warga hingga Desember 2023 nanti.

Minimnya minat penduduk Kabupaten Toba untuk mengurus sertifikat tanah lewat PTSL, kata Marulam, antara lain karena ada prasangka soal pajak bumi dan bangunan (PBB). “Masyarakat berpikir, begitu ada sertifikat, nanti PBB tanahnya jadi makin tinggi, akan naik setiap tahun. Padahal itu enggak ada kaitannya,” katanya kepada Batak Raya, 27 September, di kantor BPN Toba.

Selain itu, ada juga warga yang enggan membuat sertifikat tanahnya lantaran tidak sanggup membayar bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) kepada jawatan pendapatan di Pemkab Toba. Makanya, kata Marulam Siahaan, BPN Toba sudah melobi Bupati Toba supaya pajak BPHTB untuk sertifikat tanah PTSL digratiskan.

“Tahun ini juga mau dinolkan itu. Mudah-mudahan segera ditandatangani Pak Bupati,” kata Marulam, yang baru beberapa bulan bertugas memimpin BPN Toba. “Hebat juga Pemkab Toba ini kalau BPHTB sudah gratis.”

Dia pun mengimbau masyarakat Kabupaten Toba memanfaatkan sisa kuota 940 sertifikat tanah lewat program PTSL 2023.

Adapun luas tanah maksimal untuk satu sertifikat yaitu 5 hektare, atau 10.000 meter persegi.

Berkas surat yang mesti dilengkapi warga untuk keperluan PTSL dapat diurus di kantor kepala desa/kelurahan. Nantinya kepala desalah yang membawa berkas tersebut ke kantor BPN Kabupaten Toba.

Marulam Siahaan mengatakan tidak ada biaya yang perlu disetor warga kepada BPN dalam pengurusan sertifikat tanah PTSL. Akan tetapi, warga harus menyerahkan Rp250 ribu ke kantor desa/kelurahan untuk biaya materai, fotokopi, dan pematokan tanah. Pembiayaan ini sesuai dengan surat keputusan Bupati Toba tahun 2018 dan juga nota kesepahaman tiga menteri.

Untuk tahun 2023, BPN menetapkan 25 desa dan kelurahan di Kabupaten Toba yang warganya bisa mengikuti program PTSL.

Di Kecamatan Balige: Sangkarnihuta dan Sianipar Sihailhail. Kecamatan Laguboti: Gasaribu, Pardomuan Nauli, dan Sitoluama. Kecamatan Silaen: Hutanamora, Pintu Batu, dan Sitorang I. Kecamatan Sigumpar: Banua Huta, Marsangap, Sigumpar Barat, dan Situatua.

Kecamatan Siantar Narumonda: Narumonda I, Narumonda III, Narumonda IV, Narumonda VI, Narumonda VII, Narumonda VIII, dan Siantar Dangsina. Kecamatan Porsea: Lumban Gurning, Patane III, Patane IV, dan Patane V. Kecamatan Ajibata: Parsaoran dan Sirungkungon. ❑

Postingan populer dari blog ini

Pembangunan Jalan Terhenti karena, Kata Bupati Samosir, Takada Dana Beli BBM Alat Berat

Nainggolan, Batak Raya — Vandiko Gultom, yang menjadi Bupati Samosir sejak April 2021, punya cita-cita tinggi membangun Kabupaten Samosir, Sumatra Utara. Dia mengatakan, antara lain, jalan umum di Samosir akan “mulus dalam satu tahun,” seperti janji politiknya semasa kampanye pilkada. Ebenezer Situmorang (kiri) dan Tumpak Situmorang. (Foto: Hayun Gultom) Untuk itu, Vandiko Gultom menggalakkan program sirtuisasi, yaitu pembangunan jalan di desa-desa dengan menggunakan campuran pasir dan batu (sirtu). Pengerjaan jalan tanpa aspal ini tidak memerlukan anggaran khusus APBD Kabupaten Samosir, karena modalnya cuma sirtu yang diperoleh secara gratis dari lahan masyarakat, dan juga karena Pemkab Samosir telah memiliki sejumlah mobil alat berat. Kini, menjelang dua tahun masa jabatan Bupati Vandiko, ketika baru sebagian kecil jalan desa yang sudah dibangun dengan sirtu, program sirtuisasi pun mandek. Penyebabnya, menurut Bupati, tidak ada lagi dana untuk membeli bahan bakar minyak (BBM) alat b

Sewa Rusun Hadrianus Sinaga Pangururan Rp150.000 Sehari

Pangururan, Batak Raya — Regulasi pengelolaan rumah susun (rusun) dr. Hadrianus Sinaga di Pangururan, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatra Utara, sudah ditandatangani Bupati Samosir pada April 2022 lalu. Pengelolaan rusun pun diserahkan sepenuhnya kepada pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Hadrianus Sinaga. Rumah susun dr. Hadrianus Sinaga di Pangururan. (Foto: Iwan Hartono Sihaloho) Menurut dr. Iwan Hartono Sihaloho, Kepala RSUD dr. Hadrianus Sinaga, sewa kamar di rusun itu Rp150.000 untuk satu hari, Rp600.000 per minggu, Rp700.000 per bulan, dan Rp7.200.000 untuk satu tahun. Biaya tersebut sudah termasuk untuk seprai dan bantal. “Buat keluarga pasien RSUD yang memerlukan penginapan boleh juga menyewa rusun,” katanya kepada Batak Raya via WhatsApp, 19 Mei 2022. Rumah susun ini punya 44 kamar. Di setiap kamar ada ruang tamu, dapur, kamar mandi, dan dua kamar tidur. Di ruang tamu ada satu sofa, satu meja kecil, dan satu meja makan dengan tiga kursi. Tempat tidurnya berukuran 6 kaki

Miranda Gultom Bicara Marga, Gelar Sarjana, dan Suara Keras Orang Batak

Pangaribuan, Batak Raya—Miranda Swaray Goeltom, yang lebih dikenal dengan nama Miranda Gultom, 73 tahun, mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, bercerita tentang adanya orang Batak yang malu memakai marganya. Dia juga mengimbau generasi muda Batak agar bekerja menjadi petani, dan jangan semata-mata mengejar gelar kesarjanaan atau menjadi pejabat. Miranda Gultom (kiri) dan Bupati Samosir, Vandiko Gultom, dalam acara Punguan Raja Urang Pardosi di Kecamatan Pangaribuan, Kabupaten Tapanuli Utara. (Foto: Raidon Gultom) Pesan itu disampaikan Miranda, perempuan Batak yang berhasil menjadi profesor ekonomi di Universitas Indonesia, ketika berpidato mewakili pihak boru dalam acara pelantikan pengurus Punguan Raja Urang Pardosi (Datu Tambun), sebuah organisasi marga Gultom, di Desa Parlombuan, Kecamatan Pangaribuan, Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatra Utara, 29 Juli 2022. Sebelum berbicara tentang kedua topik tersebut, marga Batak dan gelar akademis, Miranda terlebih dahulu mengata