Langsung ke konten utama

Mantan Pendukung Bupati Samosir: Kita Gantilah, Setuju?

PANGURURAN, Batak Raya — Para mantan pendukung Bupati Samosir, Vandiko Gultom, mengalihkan dukungan kepada bakal calon bupati Freddy Paulus Situmorang.

Freddy Situmorang menyanyi bersama warga pada HUT ormas KoMPaS, Jumat, di Pangururan. FOTO: JARAR SIAHAAN

Mereka menyampaikan sikap politik dalam acara perayaan HUT ke-3 Komunitas Masyarakat dan Perantau asal Samosir (KoMPaS), Jumat hari ini, 7 Juni 2024, di kompleks Hotel Dainang di Pangururan, Kabupaten Samosir.

Di hadapan sekitar dua ribu warga dari sejumlah kecamatan, Gaja Rumahorbo, tokoh masyarakat dari Desa Garoga, Kecamatan Simanindo, mengungkapkan rasa kecewanya terhadap Bupati Vandiko Gultom.

“Waktu pilkada kemarin, saya tim Vandiko. Tapi kulihat tidak ada pembangunan yang merata, tidak ada keadilan,” kata Gaja Rumahorbo. “Samosir ada sembilan kecamatan, memangnya Samosir hanya Onanrunggu?”

Ribuan hadirin, terlebih-lebih kaum ibu, spontan bangkit dari kursinya. Mereka mengacungkan tangan, berteriak, dan bertepuk tangan.

“Saya sudah menjalani beberapa desa, saya lihat tidak pernah mendapat pembangunan dari APBD. Jadi, maksudku, kita gantilah [Bupati Samosir]. Setuju?” kata Gaja Rumahorbo.

Lagi-lagi massa berdiri dan bertepuk tangan: “Setuju!”

Di panggung yang sama, puluhan kaum pria, antara lain aktivis dan pemborong, yang menamai diri Gerakan Transformasi Energi Baru, juga mengungkapkan kekecewaan terhadap Bupati Vandiko.

“Kami adalah perkumpulan para mantan pendukung Bupati Samosir pada pilkada lalu,” kata Hamonangan Simbolon, yang membacakan pernyataan sikap Gerakan Transformasi Energi Baru. “Kami adalah deretan gerbong yang berpindah kepada lokomotif Energi Baru, Freddy Situmorang.”

Hadirin langsung bertepuk tangan dan berteriak, “Ganti bupati! Cukup satu periode!”

“Kami menyadari perjalanan kita mungkin berbeda di awalnya. Namun, dari kekecewaan terhadap pemerintahan yang tidak menepati janji, kami bangkit dan membentuk Gerakan Transformasi Energi Baru. Kini kita berada di jalur yang sama, bersatu dalam tujuan yang mulia: mewujudkan perubahan positif bagi Kabupaten Samosir,” kata Hamonangan Simbolon.

Dia juga mengatakan kolaborasi antara Energi Baru dengan KoMPaS menjadi simbol harapan baru bagi masyarakat Samosir.

“Bersama-sama kita mendukung Freddy Paulus Situmorang sebagai pemimpin yang membawa Samosir menuju masa depan yang lebih cerah, lebih adil, dan lebih sejahtera, juga lebih bermartabat,” kata Hamonangan Simbolon.


Hingga berita ini diterbitkan Batak Raya pada Jumat sore, acara HUT ormas KoMPaS masih berlangsung. Ribuan massa juga belum pulang.

Mantan Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan, yang kini menjadi bakal calon Gubernur Sumatra Utara, turut hadir. Dia sempat berpidato, menyanyikan beberapa lagu, dan menyumbangkan uang tunai Rp20 juta untuk panitia perayaan ulang tahun KoMPaS. ❑

Postingan populer dari blog ini

Jejak Jahat Hayun Gultom

Yang empunya tabloid Batak Raya , Hayun Gultom, pernah menjadi wartawan bedebah dan aktivis bajingan. Dalam sakunya ada jutaan rupiah uang tutup mulut dari pejabat bejat, tetapi dia mesti meminjam Rp200 ribu duit halal untuk membeli susu bagi anaknya. Dia berupaya agar terbebas dari simpul mati kemunafikan kaum “maling berteriak maling” di dunia aktivisme dan jurnalisme. ⸻⸻ Peringatan: karya tulis jurnalistik yang berupa memoar ini amat panjang sehingga Anda perlu waktu senggang untuk menakliknya dengan tenang.  Kalau Anda taksetuju dengan laku lancung oknum aktivis dan jurnalis pemeras, sebarkanlah tulisan ini kepada publik lewat Facebook, grup WhatsApp, dsb. Hayun Gultom duduk beristirahat dalam perjalanan turun di Gunung Pusuk Buhit di Kabupaten Samosir, 2013. (Foto: arsip Koran Toba ) Suatu malam pada Maret 2016 Hayun Gultom singgah di tempat saya di Balige, Kabupaten Toba, dalam perjalanan dari Kabupaten Samosir menuju ke Kabupaten Tapanuli Utara. Sembari minum kopi, kami pun ...

Marga Nainggolan Parhusip Mendoakan Freddy Situmorang

Nainggolan, BATAK RAYA—Sekitar seribu orang marga Nainggolan Parhusip berdoa untuk Freddy Situmorang, bakal calon Bupati Samosir yang berpasangan dengan Andreas Simbolon. Klan besar Nainggolan Parhusip adalah tulang (paman) Freddy dari pihak marga ibunya, Siregar. Keluarga marga Nainggolan Parhusip memberangkatkan Freddy Situmorang sebagai kandidat Bupati Samosir dalam upacara adat di Huta Godang, Desa Nainggolan, Kecamatan Nainggolan, 22 Agustus. FOTO: HAYUN GULTOM Sebuah upacara dilangsungkan di perkampungan marga Nainggolan Parhusip di Huta Godang, Desa Nainggolan, Kecamatan Nainggolan, Kabupaten Samosir, Kamis, 22 Agustus 2024, untuk mendoakan Freddy Situmorang sebagai kandidat Bupati Samosir dalam pilkada 2024 nanti. Upacara adat Batak ini dihadiri oleh ayah dan ibu Freddy, yaitu Maringan Situmorang dan Hermina boru Siregar. Menurut silsilah marga, Nainggolan Parhusip adalah tulang atau paman bagi Freddy, karena adanya perjanjian di antara marga Siregar Silali dengan Nainggolan Pa...

Mantan Ketua DPRD yang Miskin dan Banyak Utang

Jhony Naibaho konsisten menjaga muruah PDI Perjuangan. Megawati golput, dia pun ikut golput. Sepuluh tahun sebagai wakil rakyat, dia teguh pada idealisme demi pesan ibunya “ sotung dijaloho jambar sian toru ni rere .” Diejek bodoh karena taksuka menyelewengkan jabatan untuk mencari harta, tapi “sedikit pun saya tidak menyesal.” Dia berpesan agar bendera PDIP dipasang kelak pada peti matinya. Jhony Naibaho menghadiri perayaan HUT ormas KoMPaS di Pangururan, Jumat pekan lalu. FOTO: JARAR SIAHAAN Pemimpin redaksi Batak Raya , Hayun Gultom , duduk dengan saya di warung di seberang markas Polres Samosir di Pangururan, Selasa, 4 Juni 2024. Beberapa menit kemudian, orang yang kunantikan datang: Jhony Naibaho, politikus berusia 62 tahun, yang kali terakhir bersemuka denganku sekitar sepuluh tahun silam. Kami berdua pun berjabat tangan dan baku peluk. Lalu kami duduk dan berbasa-basi sekejap, saling menanya keberadaan kawan-kawan lama. Tidak lama berselang, saya berdiri untuk membeli satu bungk...