Palipi, Batak Raya—Setelah bertemu dengan Bupati Vandiko Gultom pada 5 Juli 2022, plt. Wali Kota Tanjung Balai, Waris Thalib, mendaki Gunung Pusuk Buhit di Kecamatan Sianjurmulamula dan berziarah ke Tugu Toga Sinaga di Desa Urat, Kecamatan Palipi, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatra Utara, 6 Juli kemarin.
Plt. Wali Kota Tanjung Balai, Waris Thalib, mengunjungi Tugu Toga Sinaga di Palipi, Samosir. (Foto: Hayun Gultom) |
Waris Thalib berangkat menaiki gunung keramat itu pada saat hari masih subuh, dan turun dari sana menjelang tengah hari. Kemudian, ditemani oleh Tunggul Sinaga, Asisten Pemerintahan Pemkab Samosir, Waris berkunjung ke Desa Urat di Palipi untuk menziarahi Tugu Toga Sinaga.
Waris sengaja datang ke tugu itu karena istrinya seorang boru Sinaga, yaitu Fatiah Haitami Sinaga. Waris sendiri orang Jawa. Sejak dahulu beberapa generasi kakek moyang istrinya sudah bermukim di Tanjung Balai. Maka dari itu, untuk menelusuri silsilah keluarga istrinya, Waris datang ke Tugu Toga Sinaga di Palipi.
Di lokasi tugu itu dia mendapat penjelasan dari Tunggul Sinaga bahwa Toga Sinaga memiliki tiga putra, yaitu Sinaga Bonor, Sinaga Ratus, dan Sinaga Uruk.
Kemudian, Tunggul menunjukkan sebuah rumah adat Batak. “Ini namanya sopo. Ini tempat berdoa, meminta sesuatu kepada Yang Mahakuasa. Kalau mau berdoa, kita bisa masuk ke dalam,” katanya kepada Waris.
Mereka berdua pun melepaskan sepatu dan masuk ke dalam sopo. Sebelum berdoa, Waris Thalib sempat mengucapkan beberapa kalimat yang ditujukan kepada leluhur istrinya.
“Ompung, saya datang dari Tanjung Balai. Istriku boru Sinaga. Mohon maaf, Ompung, saya tidak bisa membawa borumu ikut ke tempat ini, karena dia sedang sakit,” katanya.
“Saya berjanji, nanti akan membawanya ke tempat leluhurnya ini kalau dia sudah sembuh. Mertuaku dulu juga pernah mengatakan supaya kami datang ke sini. Mohon maaf, Ompung, karena baru saat ini saya bisa datang.”
Setelah itu, Waris Thalib pun berdoa agar istrinya lekas sembuh, dan supaya dia mendapat berkat dalam menjalankan tugasnya sebagai wali kota di Tanjung Balai. “Kalau nanti istriku sudah sehat, kami akan datang bersama-sama ke sini,” katanya kepada Batak Raya.
Menurut informasi di situs web resmi Pemkot Tanjung Balai, Waris Thalib bertitel sarjana agama dan bergelar haji. Dia mulai bekerja di Tanjung Balai sebagai tenaga honorer penjaga sekolah dasar, lalu menjadi penjaga kantor Dinas Pendidikan. Dia juga pernah jadi lurah dan camat. ❑